
"Kejadian tersebut sangat disayangkan. Kami telah berhubungan dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam proses penyelidikan yang berjalan," ujar Dian kepada detikcom, Jumat (19/1/2018) malam.
Dalam kasus ini, korban Mega Anisa memesan taksi online dari Setiabudhi dengan tujuan Buahbatu, Bandung. Namun dalam perjalanan, korban Mega Anisa malah ditodong pisau dan tangan diborgol.
Mega ditodong dan diborgol sebelum mobil taksi online masuk gerbang tol Pasteur. Bahkan, Mega dibawa jauh dari tujuannya hingga ke Cileunyi. Selama perjalanan itu, Mega tak bisa bergerak lantaran borgol masih mengikat di lengnnya.
Beruntung saat berada di gerbang tol Cileunyi, mobil mengantre untuk membayar e-tol. Kesempatan itu digunakan Mega untuk kabur.
Kurang 24 jam, polisi berhasil menangkap pelaku Aldy Erlangga di kediamannya. Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menyatakan kasus ini murni perampokan dengan latar belakang kebutuhan ekonomi. Pelaku nekat merampok lantaran kepepet biaya sehari-hari.

"Motifnya ini karena kebutuhan ekonomi," kata Agung.
Sementara itu, pelaku Aldy Erlangga menyatakan telah mengincar handphone korban selama perjalanan. Korban saat itu menggenggam ponsel merek Iphone plus berwarna emas.
"Tergiur saja sama HP-nya. Tadinya mau anter pulang saja, enggak ada niat, tapi lihat HP-nya," kata Aldy.
Aldy menyatakan selalu membawa parang dan borgol saat mengemudi mobil. Tujuannya untuk menjaga dirinya dari perbuatan kriminal, namun ia menggunakan untuk merampok korban.
Saat kejadian ini, Aldy mengarahkan senjata itu ke leher korban. Bahkan, ujung parang itu menempel di leher Mega.
Tak hanya itu, Aldy juga meminta secara paksa agar korban memakai borgol besi. Lantaran tak bisa memakainya, Aldy ikut membantu memasangkan.
Aldy mengaku tak ada niatan melakukan aksi tersebut. Bahkan ia juga mengaku parang dan borgol tidak disiapkan secara sengaja.
"Itu buat jaga-jaga saja. Memang suka dibawa. (Sajam dan borgol) ada di rumah saya bawa," tutur Aldy.
Sementara itu, pelaku Aldy Erlangga menyatakan telah mengincar handphone korban selama perjalanan. Korban saat itu menggenggam ponsel merek Iphone plus berwarna emas.
"Tergiur saja sama HP-nya. Tadinya mau anter pulang saja, enggak ada niat, tapi lihat HP-nya," kata Aldy.
Aldy menyatakan selalu membawa parang dan borgol saat mengemudi mobil. Tujuannya untuk menjaga dirinya dari perbuatan kriminal, namun ia menggunakan untuk merampok korban.
Saat kejadian ini, Aldy mengarahkan senjata itu ke leher korban. Bahkan, ujung parang itu menempel di leher Mega.
Tak hanya itu, Aldy juga meminta secara paksa agar korban memakai borgol besi. Lantaran tak bisa memakainya, Aldy ikut membantu memasangkan.
Aldy mengaku tak ada niatan melakukan aksi tersebut. Bahkan ia juga mengaku parang dan borgol tidak disiapkan secara sengaja.
"Itu buat jaga-jaga saja. Memang suka dibawa. (Sajam dan borgol) ada di rumah saya bawa," tutur Aldy.

Aldy juga mengaku tak ada niatan untuk membawa kabur korban. Namun lantaran panik, Aldy membawa korban hingga ke Cileunyi.
"Tadinya mau diturunin di Cileunyi," kata dia.
Aldy mengaku aksi sadisnya dilatar belakangi kebutuhan ekonomi. Ponsel yang ia ambil dari Mega juga rencananya akan dijual.
"Penghasilan selama ini kurang. Dari Uber cuma tiga juta (rupiah) sebulan," ucap Aldy.
Dari interogasi penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung, Aldy mengakui menggunakan akun milik orang lain. Ia beralasan akun miliknya telah diblok pihak Uber.
"Iya dia akunnya sudah diblokir dari perusahaannya," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.
"Tadinya mau diturunin di Cileunyi," kata dia.
Aldy mengaku aksi sadisnya dilatar belakangi kebutuhan ekonomi. Ponsel yang ia ambil dari Mega juga rencananya akan dijual.
"Penghasilan selama ini kurang. Dari Uber cuma tiga juta (rupiah) sebulan," ucap Aldy.
Dari interogasi penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung, Aldy mengakui menggunakan akun milik orang lain. Ia beralasan akun miliknya telah diblok pihak Uber.
"Iya dia akunnya sudah diblokir dari perusahaannya," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.
0 comments
Post a Comment